Pada musim penghujan biasanya banyak orang yang terkena penyakit demam berdarah karena pada musim penghujan ini banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aides aegypti, yakni nyamuk perantara tersebarnya virus penyakit DBD. Lalu bagaimanakah mengatasi penyakit itu? Apakah benar kurma dapat mengobati DBD?
Demam berdarah menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan tubuh, bahkan terkadang sampai mengakibatkan terjadinya pendarahan internal (pendarahan di dalam tubuh). Jadi perawatan penderita demam berdarah dilakukan dengan mengisi kembali cairan tubuh, misalnya dengan menginfus penderita DBD. Penyakit demam berdarah sejatinya dapat sembuh dengan sendirinya jika tubuh kita sudah membentuk antibodi. Di sini, buah kurma dan produk turunannya, seperti sari kurma, berperan dalam membentuk dan meningkatkan antiobodi dalam tubuh.
1. Kurma kaya akan antioksidan
Antioksidan adalah zat alami ataupun buatan manusia yang dapat melawan atau mencegah kerusakan sel akibat oksidan atau proses oksidasi. Oksidan dan radikal bebas ada di lingkungan kita dan hadir juga dari limbah metabolisme tubuh kita sendiri. Kurma mengandung antioksidan jenis karotenoid, fenolik, flavonoid, dan tannin yang semuanya baik untuk mencegah berbagai penyakit dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi penderita demam berdarah, peningkatan daya tahan tubuh penting untuk dilakukan agar mempercepat terbentuknya antiobodi untuk melawan virus demam berdarah.
2. Kurma kaya akan zat besi
Zat besi bermanfaat untuk tubuh, di antaranya membantu mengatasi anemia dan membantu pembentukan hemoglobin. Jika tubuh kekurangan zat besi, dapat terjadi penurunan kekebalan tubuh, sedangkan kekebalan tubuh sangat diperlukan untuk penyembuhan demam berdarah. Selain itu, bagi penderita demam berdarah, kurma atau produk turunannya seperti sari kurma, tergolong sebagai makanan yang bisa menaikkan trombosit secara alami.
Selain mengonsumsi kurma yang dapat mempercepat proses penyembuhan demam berdarah, para penderita demam berdarah juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Caranya dengan memakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan karbohidrat yang cukup.